Pudu Ikan (Makanan Tradisional Orang Batin dan Penghulu)

Pudu ikan adalah salah satu bentuk masakan dengan bahan utamanya ikan. Ikan yang dipilih adalah ikan kelemak. Ikan Jenis ini banyak terdapat di sungai-sungai maupun kolam atau empang yang ada di daerah Sarolangun.

Bahan makanan dari ikan begitu beraneka ragam di daerah Sarolangun, karena lingkungannya sesuai dengan habitat berbagai ikan. Suku bangsa Penghulu sebagian besar mendiami daerah administratif Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Bungo Tebo dan Kabupaten Kerinci. Mereka mendiami sepanjang aliran sungai-sungai yang ada di wilayah tersebut, seperti: Sungai Batang Asai dan Sungai Batang Pelawan dan sepanjang jalan raya dari Jambi ke Sumatera Selatan sampai ke daerah Singkut, daerah transmigrasi di Kabupaten Sarolangun.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat pudu ikan adalah ikan kelemak satu kilogram, kelapa satu buah, cabe setengah ons, serai tiga batang, bawang merah lima batang, kunyit sebesar ibu jari, asam kandis lima keping, garam secukupnya, gula secukupnya.

Bahan-bahan bumbu ini juga mudah didapat di sekitar mereka, karena pekarangan ataupun ladang selalu ditanami dengan aneka macam tanaman untuk bumbu dan untuk pengobatan tradisional. Apalagi masyarakat yang masih tinggal di pedesaan dan agak jauh dari pasar, selalu mengantisipasi semua keadaan dengan pengetahuan tradisional mereka untuk dapat mengatasi sesuatu hal yang terjadi dan akan dihadapi mereka.

Adapun cara mengolah pudu ikan adalah sebagai berikut:
Mula-mula ikan kelemak dibersihkan kemudian dipotong menurut selera. Semua bumbu digiling, kemudian bumbu-bumbu ini diaduk dengan kelapa parut. Setelah itu masukkan ikan, kemudian bungkus dengan daun pisang. Setelah dibungkus dengan daun pisang, kemudian dipanggang di atas api, dibakar selama seperempat jam, lalu angkat.

Untuk menghidangkannya, taruh di dalam piring besar dan diatur sedemikian rupa agar nampak menarik. Dengan komposisi bahan seperti ini, maka makanan ini cukup dihidangkan untuk sekeluarga atau bisa untuk delapan orang.

Peralatan yang digunakan dalam pengolahan masakan ini adalah baskom untuk tempat mencuci ikan, sengkal (cobekan) untuk menggiling bumbu, pisau, parutan kelapa (kukuran kelapo), daun pisang untuk membungkus ikan, panggangan ikan, arang untuk memanggang serta piring untuk menghidangkannya.

Makan nasi dengan lauk pudu ikan ini, biasanya masih ditambah dengan sayur atau sop untuk mereka yang suka makan pakai kuah.

Sumber:
Mardanas, Izarwisma dan Sitanggang, Hilderia (ed.), 1990; Isi dan Kelengkapan Rumah Tangga Tradisional Menurut Tujuan, Fungsi dan Kegunaan Daerah Jambi. Depdikbud. Dirjen Kebudayaan. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradidional, Proyek P2NB.
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Keraton Surosowan

Archive