Camelia Malik

Riwayat Singkat
Camelia Malik adalah salah seorang penyanyi terkemuka dari khasanah musik ndangndut di Indonesia. Seniwati yang populer sebagai “Diva Dangdut Jaipong” ini telah lebih dari 25 tahun malang melintang di dunia tarik suara dan berhasil mengangkat citra musik dangdut di mata masyarakat Indonesia. Saat ini, meski telah banyak bermunculan penyanyi dangdut yang mengusung berbagai macam “goyangan model baru”, Camelia Malik masih tetap eksis dan mempunyai banyak penggemar.

Camelia Malik atau yang akrab disapa Mia ini lahir di Jakarta pada tanggal 22 April 1955. Mia lahir dan besar dalam lingkungan dunia perfilman. Ayahnya, Jamaluddin Malik adalah insan perfilman yang memiliki sebuah perusahaan film. Sewaktu usianya baru 16 tahun, perempuan yang berpostur tubuh 163 cm dan berat 59 kilogram ini sudah mulai karirnya dalam dunia seni dengan bermain film yang berjudul “Ratna” bersama bintang film kawakan Rachmat Kartolo.

Pada tahun 1977, saat usianya sekitar 22 tahun, Camelia Malik menikah dengan Reynold Panggabean, seorang musisi yang tergabung dalam group The Mercys. Pernikahan dengan Reynold Panggabean inilah yang mengubah jalan hidupnya menjadi seorang biduwanita sampai sekarang ini. Hal ini terjadi lantaran pada waktu itu Reynold dianjurkan oleh produsernya untuk bersolo karir. Anjuran tersebut ditanggapi Reynold dengan membentuk Group Tarantula yang beraliran dangdut. Kemudian, ia mencipta beberapa lagu dan menawarkan untuk dinyanyikan oleh Camelia Malik, isterinya sendiri. Dan, setelah mempelajarinya, akhirnya Mia pun bersedia untuk menyanyikannya.

Album perdana Mia bersama group Tarantula yang berjudul Colak-colek (1979) ternyata meraih sukses besar dan berhasil melambungkan namanya sejajar dengan deretan penyanyi dangdut papan atas waktu itu, seperti Rhoma Irama, Muchsin Alatas, Elvy Sukaesih, Rita Sugiarto, Elya Kadham dan lain sebagainya. Bahkan, salah satu lagu andalan dari album ini yaitu Colak-colek berhasil mendapatkan penghargaan dari Pusat Penerangan ABRI.

Selanjutnya, Mia bersama group Tarantulanya mulai tampil dari panggung ke panggung untuk menghibur para penikmat musik dangdut. Mereka pun sempat tampil bersama Hetty Koes Endang, Elvy Sukaesih dan beberapa penyanyi lain di Istora Senayan Jakarta yang dihadiri oleh lebih dari 12 ribu penonton. Pengalaman tampil bersama para penyanyi papan atas dan ditonton oleh ribuan orang ini membuat Mia sadar bahwa jalan hidupnya adalah sebagai seorang penyanyi.

Tahun-tahun berikutnya album-album baru pun mulai dirilis oleh Mia bersama Gorup Tarantula, diantaranya adalah: Raba-raba, Ceplas-ceplos, Gengsi Dong, Wakuncar, Murah Meriah dan Colak-colek II. Selain menelurkan album baru, Mia juga terus berkiprah di dunia film yang pernah di tekuninya. Film-film yang dibintanginya diantaranya adalah: Nada-nada Rindu, Jaka Swara, Laki-laki Pilihan, Lorong Hitam, Dalam Sinar Matamu, Mencari Ayah, Pacar Ketinggalan Kereta, Para Perintis Kemerdekaan, Di Bawah Lindungan Ka’bah, dan Gengsi Dong (bersama Warkop DKI).

Namun, kesuksesan besar dalam berkarier ternyata bertolak belakang dengan kehidupan rumah tangganya. Setelah 12 tahun menikah, pada Kamis, 2 Maret 1989 akhirnya pasangan Reynold Panggabean-Camelia Malik memutuskan untuk bercerai di pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Walau telah bercerai Camelia Malik tidak merasa kesepian, sebab dalam waktu yang relatif singkat (sekitar dua bulan) ia sudah dipersunting lagi oleh seorang aktor film yang bernama Harry Capri. Pernikahan kedua Camelia Malik dengan Harry Capri dilakukan atas saran Rhoma Irama yang sekaligus menjadi wali hakimnya pada hari Minggu 16 Juli 1989. Dan, dari pernikahan ini Camelia Malik dikaruniai 2 orang anak bernama Alika dan Saddam, walaupun sempat mengalami keguguran pada saat mengandung anak pertamanya.

Saat ini, walau telah berusia kepala lima Camelia Malik masih aktif di dunia tarik suara bersama group Trakebah yang membawakan paduan antara musik dangdut dan sejumlah aliran musik lainnya. Bahkan, ia pun masih menyempatkan diri untuk mengarang lagu, mengorganisasi beberapa pertunjukan, dan mengelola stasiun radio Muara yang ia dirikan bersama Rhoma Irama dan Sys N.S.

Sumber:
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Keraton Surosowan

Archive