Danau Napabale (Muna, Sulawesi Tenggara)

Sulawesi Tenggara (Sultra) adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan sumberdaya alam yang dapat dikembangkan sebagai obyek wisata. Salah satu dari sekian banyak sumber daya alam tersebut adalah Danau Napabale yang terletak di Desa Wabintinggi dan Lohia, sekitar lima belas kilometer arah selatan dari Kota Raha, Ibukota Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Untuk dapat mencapai lokasi Danau Napabale dapat melalui dua rute (menggunakan angkutan umum). Rute pertama melalui jalan darat dari Kota Raha dengan menggunakan kendaraan bermotor selama setengah jam. Sedangkan, rute yang kedua melalui laut dengan menggunakan perahu katingting selama sekitar lima belas menit.

Kondisi Danau
Danau Napabale adalah danau yang terbentuk akibat masuknya air laut dari Selat Buton ke bebatuan yang berbentuk cawan yang ada di pantai Desa Wabintinggi dan Lohia. Pada saat air laut sedang surut, jalur tempat air laut masuk dari Selat Buton yang berbentuk terowongan sepanjang tiga puluh meter dengan lebar sembilan meter itu dapat ditelusuri dengan menggunakan perahu pincara. Namun, apabila air laut sedang pasang terowongan tersebut akan tertutup air sehingga tidak dapat dilewati. Selain terowongan, Danau Napabale juga menyajikan panorama alam yang sangat indah berupa hamparan pepohonan yang menyejukkan, gelombang air danau yang lebih tenang dibandingkan dengan gelombang air laut yang ada di Selat Buton, serta bebatuan karang yang banyak teronggok di sekitar danau.

Sebagai catatan, di samping danau masih ada obyek wisata lain yang letaknya hanya beberapa kilometer dari Napabale. Obyek wisata tersebut adalah sebuah situs purba berupa gua yang diberi nama Layang-layang. Di dalam gua yang bentuknya menyerupai ceruk itu menyimpan lukisan-lukisan hasil karya manusia pada masa prasejarah. Selain lukisan, beberapa meter di atas gua terdapat sebuah peta yang dipahatkan di atas batu berwarna abu-abu. Peta batu tersebut menggambarkan tentang jalan setapak ke beberapa lokasi yang ada di sekitar Gua Layang-layang.

Foto: http://lamanday.wordpress.com
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Keraton Surosowan

Archive