Erlina

Dalam sistem kekerabatan masyarakat Lampung Saibatin di Pesisir Barat yang bersifat parilineal, peran laki-laki sangatlah dominan. Kaum laki-laki selalu memiliki peran lebih dibanding perempuan, seperti: pemimpin keluarga, penerus garis keturunan, pewaris harta warisan, dan pengambil keputusan di sektor publik (dalam kegiatan sosial, politik, maupun budaya). Sementara kaum perempuan ditempatkan dalam sektor domestik. Adapun perannya hanya sebagai konco wingking (Jawa) yang selalu berkutat dengan urusan seputar dapur, sumur, dan kasur.

Konstruksi sosial demikian membuat ruang gerak kaum perempuan Saibatin sangat terbatas. Semenjak kecil mereka telah dikondisikan oleh keluarga dan lingkungan sekitar untuk menaati segala aturan adat yang dibuat oleh laki-laki untuk mengekalkan kekuasaan mereka. Dan, karena telah berlangsung sejak lama, maka dianggap sebagai suatu kebiasaan turun-temurun dan tidak dipersoalkan lagi sebagai tindakan ketidakadilan dan subordinasi gender. Atau dengan kata lain, posisi subordiasi ini diterima sebagai ketentuan adat yang harus ditaati.

Namun tidak semua laki-laki Saibatin Pesisir Barat menerapkan aturan adat pada perempuan. Azharuddin misalnya, walau hanya bekerja sebagai seorang petani tetapi tidak serta merta menerapkan hak dan kewajiban pada anak-anaknya berdasarkan gender yang ditetapkan oleh adat. Buktinya, salah satu dari enam orang anaknya, bernama Erlina (berjenis kelamin perempuan) saat ini berhasil menembus "barikade patriarki" dengan menjadi Wakil Bupati Pesisir Barat periode 2016-2021. Dia adalah perempuan pertama yang menduduki pos jabatan tersebut setelah bersama pasanganya (Agus Istiqlal) memenangi Pemilihan Umum Kepala Daerah Pesisir Barat pada 9 Desember 2015 (wikiwand.com).

Erlina lahir di Penengahan Krui 18 Agustus 1975. Masa kecilnya dihabiskan di Krui dengan bersekolah di SD Negeri 1 Panengahan Krui (1982-1988) dan SMP Negeri 2 Krui (1989-1992). Ketika menginjak masa remaja Erlina hijrah ke Bandarlampung dan bersekolah di SMA Negeri 3 Tanjungkarang (1992-1994). Lulus SMA meneruskan pendidikan di Universitas Lampung mengambil jenjang D3 Penyuluh Pertanian (1994-1997). Selanjutnya, menempuh jenjang Strata 1 di universitas yang sama dengan mengambil jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (1997-2001). Terakhir, dia berhasil menamatkan jenjang S-2 di Magister Hukum Universitas Bandar Lampung (2012).

Keberhasilan Erlina hingga menjabat sebagai Wakil Bupati tentu tidak terlepas dari sepak terjangnya selama bersekolah. Berdasarkan data yang diperoleh dari kpud-lampungbaratkab.go.id, riwayat keorganisasian yang digeluti Erlina cukup beragam, yaitu: (1) Ketua Korp Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Komisariat Brojonegoro Universitas Lampung (1998-1999); (2) Ketua Korp Pergerakan Mahasiswa Islan Putir (KOPRI) Cabang Lampung (1999-2000); (3) Pembina Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Kota Bandarlampung (2008-2010); (4) Sekretaris Fatayat Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung (2000-2009); Wakil Ketua DPD KNPI Provinsi Lampung (2010-2013); (5) Pengurus Karang Taruna Provinsi Lampung (2013-sekarang); (6) Pimpinan Wilayah Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung (2010-2012); (7) Ketua Pemberdayaan Perempuan KNPI Provinsi Lampung (2014-2017); dan (8) Pimpinan Wilayah Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung (2013-2017).

Sedangkan data pengalaman pekerjaan yang pernah dilakukannya adalah: (1) Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Kabupaten Lampung Barat (2004); (2) Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Provinsi Lampung (2005-2008); (3) Anggota KPU Kota Bandarlampung (2008); (4) Ketua KPU Kota Bandarlampung (2010); (5) Ketua Pokja Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Kota Bandarlampung dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (2009); (6) Ketua Pokja Sosialisasi KPU Kota Bandarlampung pada Pemilu DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota (2009); (7) Divisi Teknis dan Humas KPU Kota Bandarlampung (2011); (8) Ketua Pokja Sosialisasi KPU Kota Bandarlampung (2012); (9) Ketua Pokja Pemutakhiran Data dan Sosialisasi untuk Pemilu Kepala Daerah, Walikota dan Wakil Walikota Bandarlampung (2013-2014); (9) Ketua Pokja Sosialisasi KPU Kota Bandarlampung pada Pemilu DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden (2013-2014); dan (10) Ketua Pokja Pemutakhiran Data Pemilih untuk Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden (2013-2014).

Segudang pengalaman tersebut tidak lantas membuat Erlina dapat melenggang dengan mudah menjadi orang nomor dua di Pesisir Barat. Bersama Agus Istiqlal, dia harus bahu-membahu menggalang massa agar memenangkan Pemilukada. Salah satunya adalah beradu visi dan misi melawan tiga pasang calon Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Barat lainnya, yaitu Aria Lukita Budiwan-efan Tolani, Jamal Naser-Syahrial, dan Oking Ganda Miharja-Irawan Topani. Debat diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Lampung Barat di GSG Selalaw dan disiarkan langsung melalui Radio Republik Indonesia (harianlampung.com).

Dalam debat yang dimoderatori Juwendra Adriyansyah tersebut Erlina dan Agus Istiqlal berjanji mewujudkan Pesisir Barat yang religius, menciptakan pemerintahan bersih, mengoptimalkan kekayaan potensi laut, pertanian, serta meningkatkan infrastruktur guna mendukung kemajuan pariwisata (harianlampung.com). Mereka mengusung visi "Terwujudnya Kabupaten Pesisir Barat yang Adil, Makmur, Sejahtera, Maju dan Modern". Dan untuk mewujudkannya mereka merumuskannya ke dalam delapan misi, yaitu: (1) Mengembangkan, memanfaatkan dan menggali sumber daya alam yang ada sebagai modal dasar pembangunan di daerah Kabupaten Pesisir Barat; (2) Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, penguasaan iptek dan nilai-nilai ketaqwaan, mengembangkan kreativitas seni dan budaya serta meningkatkan prestasi olahraga; (3) Mengembangkan Kabupaten Pesisir Barat sebagai pusat budidaya flora dan fauna; (4) Meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat; (5) Meningkatkan daya dukung sarana prasarana yang berbasis penataan dan pengembangan pariwisata; (6) Meningkatkan pelayanan publik dan peningkatan kinerja birokrasi yang bersif, profesional, dan berorientasi kewirausahaan serta bertatakelola yang baik; (7) Penataan, pembenahan, pengaturan lembaga fisik kabupaten sejalan dengan "land use planning" yang ada pada RUTRKIRIK dan RBWK serta RDTRK; dan (8) Mewujudkan sarana dan prasarana pembangunan infrastruktur pemerintah Kabupaten Pesisir barat (kpud-lampungbaratkab.go.id).

Visi dan misi Erlina-Agus Istiqlal ternyata sejalan dengan keinginan sebagian besar masyarakat Pesisir Barat sehingga mereka pun terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati. Mereka dilantik bersama tujuh pasang bupati/walikota se-Provinsi Lampung oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo di kantor DPRD Lampung tanggal 17 Februari 2016 (nyokabar.com). Sedangkan serah terima jabatannya sendiri dilakukan sehari setelah pelantikan bertempat di ruang rapat Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat. Sertijab dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Kemasyarakatan, anggota Forkopimda Pesisir Barat dan Lampung Barat, ketua dan anggota DPRD Pesisir Barat, Sekda Pesisir Barat, Staf ahli bupati, SKPD, pimpinan tokoh politik, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat Pesisir Barat (pesisirbaratkab.go.id).

Setelah menjabat sebagai wakil bupati, perempuan yang bersuamikan Muhidin dan ibu dari Syam Permana P. Gemilang serta Aleshia Samita ini langsung tancap gas memenuhi janji pada warga masyarakat yang memilihnya. Bersama Agus Istiqlal dia mulai bergerak menjalankan roda pemerintahan dengan membangun sarana dan prasarana guna kesejahteraan masyarakat. Agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal, mereka melakukan restrukturisasi organisasi pemerintahan, revitalisasi birokrasi, refungsionalisasi seluruh lembaga pemerintahan, dan mereposisi seluruh pimpinan aparat pemerintahan.

Foto: "Erlina (Wakil Bupati)", diakses dari http://www.wikiwand.com/id/Erlina_(wakil_bupa ti), tanggal 27 Juni 2017.

Sumber:
"Erlina (Wakil Bupati)", diakses dari http://www.wikiwand.com/id/Erlina_(wakil_bupati), tanggal 27 Juni 2017.

"Data Pasangan Calon No Urut Pendaftaran 82", diakses dari http://www.kpud-lampungbarat kab.go.id/2015/08/data-pasangan-calon-no-urut-pendaftaran_82.html, tanggal 27 Juni 2017.

"Empat Paslon Pesisir Barat Adu Visi dan Misi", diakses dari http://www.harianlampung .com/m/index.php?ctn=1&k=politik&i=16628-Empat-Paslon-Pesisir-Barat-Adu-Visi-dan-Misi, tanggal 27 Juni 2017.

"Chusnunia & Erlina Bupati dan Wakil Bupati Wanita Pertama di Lampung" diakses dari http://www.nyokabar.com/berita-1873-chusnunia--erlina-bupati-dan-wakil-bupati-wanita-pertama-di-lampung.html, tanggal 28 Juni 2017.

"Serah Terima Jabatan Pj Bupati Dengan Bupati Dan Wakil Bupati Periode 2016-2021", diakses dari http://Www.Pesisirbaratkab.Go.Id/?P=16533, tanggal 29 Juni 2017.
Cara Pasang Tali Layangan agar Manteng di Udara
Topeng Monyet
Keraton Surosowan

Archive